Peran Majelis Taklim dalam Memperkuat Moderasi Beragama bagi Masyarakat Desa Sea Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara
DOI:
https://doi.org/10.47655/h3q1rf41Keywords:
Majelis Taklim, Moderasi Beragama, Penguatan MasyarakatAbstract
Desa Sea Kecamatan Pineleng, Kabupaten Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara adalah sebuah desa yang didiami oleh masyarakat yang beragam etnis dan agama. Di Desa Sea terdapat dua majelis taklim yaitu Baitul Ilmi dan Baitul Jannah. Majelis Taklim merupakan salah satu forum keagamaan yang berfungsi sebagai tempat belajar ilmu agama, wadah untuk mempererat hubungan sosial dan membangun dialog yang konstruktif intra dan antar umat beragama. Melalui berbagai kegiatan keagamaan dan sosial, Majelis Taklim memainkan peran dalam menanamkan nilai-nilai moderasi di kalangan anggotanya, serta membentuk sikap toleran dan saling menghormati antar sesama warga masyarakat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peran Majelis Taklim Baitul Ilmi dan Baitul Jannah dalam memperkuat moderasi beragama di Desa Sea. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi partisipan, dan dokumentasi. Uji kredibilitas data dilakukan dengan teknik triangulasi teori dan member checking. Analisis data dilakukan dengan metode interaktif Miles dan Hubermen melalui proses reduksi data, penyajian data dan verifikasi atau menyusun kesimpulan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Majelis Taklim Baitul Ilmi dan Baitul Jannah berperan dalam memberikan penguatan moderasi beragama kepada masyarakat Desa Sea melalui; (1) kajian keagamaan dan pendidikan nilai-nilai moderasi, (2) pemimpin dan anggota majelis taklim memberikan teladan yang baik bagi masyarakat, (3) melaksanakan promosi kerukunan (4) pemberdayaan komunitas sosial, (5) fasilitator dialog antaragama, dan (6) mediator konflik. Hasil penelitian ini memberikan rekomendasi bahwa peran Majelis Taklim yang optimal dapat memperkuat moderasi beragama dalam masyarakat lokal sehingga berkontribusi dalam menjaga keutuhan bangsa.
Downloads
References
Ahmad, F. (2023). No Title. Didaktika Jurnal Pemikiran Pendidikan, 29(1), 125. https://doi.org/10.30587/didaktika.v29i1.5276
Arif, S. (2020). Moderasi Beragama Dalam Diskursus Negara Islam: Pemikiran KH Abdurrahman Wahid. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 73–104. https://doi.org/10.37302/jbi.v13i1.189
Chrisantina, V. S. (2021). Efektifitas Model Pembelajaran Moderasi Beragama Dengan Berbasis Multimedia Pada Peserta Didik Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Edutrained Jurnal Pendidikan Dan Pelatihan, 5(2), 79–92. https://doi.org/10.37730/edutrained.v5i2.155
Darwanto, A. D. A., Nuraeni, F., Syahputro, S. R., & Jumala, N. (2024). Peranan Masjid dalam Penerapan Moderasi Beragama melalui Nilai Kemanusiaan, Kemaslahatan Umum, dan Anti Kekerasan untuk Membangun Sinergi Antara Preman Dengan Warga Masyarakat Di Kota Cilacap. Seulanga, 3(1), 25–38.
Derung, T. N., Resi, H., & Pius, I. (2023). Toleransi Dalam Bingkai Moderasi Beragama: Sebuah Studi Kasus Pada Kampung Moderasi Di Malang Selatan. Kurios, 9(1), 52. https://doi.org/10.30995/kur.v9i1.723
Elita, L. (2024). Penanaman Sikap Toleransi Pada Peserta Didik Dalam Pembelajaran PKn Di Sekolah Dasar. PGSD, 1(3), 14. https://doi.org/10.47134/pgsd.v1i3.564
Hasnahwati, H. (2023). Fenomena Keberagamaan Dalam Masyarakat: Perspektif Sosiologis Dalam Kajian Pendidikan Agama Islam. Iqro Journal of Islamic Education, 6(1), 21–32. https://doi.org/10.24256/iqro.v6i1.4082
Huda, I. (2020). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Multikultural Di Majelis Taklim an Najach Magelang. Inferensi Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, 13(2), 253–278. https://doi.org/10.18326/infsl3.v13i2.253-278
Ishom, M., Raharjo, K. M., Sucipto, S., Zulkarnain, Avrilianda, D., & Fatihin, M. K. (2021). The Role of Facilitators in Community Empowerment Based on Learning Community to Improve Vocational Skills. https://doi.org/10.2991/assehr.k.211210.026
Islamy, A. (2022). Pendidikan Islam Multikultural Dalam Indikator Moderasi Beragama Di Indonesia. Jurnal Analisa Pemikiran Insaan Cendikia, 5(1), 48–61.
Jumala, N. (2019). Internalisasi Nilai-Nilai Spiritual Islami Dalam Kegiatan Pendidikan. Jurnal Serambi Ilmu (JSI), 20(1), 160–173.
Kim, S., Banawiratma, J., & Sofjan, D. (2020). Religious pluralism discourse in public sphere of indonesia: a critical application of communicative action theory to inter-religious dialogue. Religió Jurnal Studi Agama-Agama, 10(2), 158–188. https://doi.org/10.15642/religio.v10i2.1307
Maryani, A. H., & Wulandari, D. A. (2022). Penyusunan Materi Kegiatan Pengajaran Sebagai Upaya Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Masyarakat Di Majlis Taklim Nurul Yaqin Di Desa Cibening. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Bina Darma, 2(3), 209–223. https://doi.org/10.33557/pengabdian.v2i3.1948
Masitoh, D., Ramadhani, S., & Sari, F. (2023). Penguatan peran perempuan dalam penanaman nilai-nilai moderasi beragama pada keluarga di majelis taklim Desa negeri ulangan, kabupaten pesawaran. Dedikasi Jurnal Pengabdian Masyarakat, 5(1), 41. https://doi.org/10.32332/d.v5i1.6235
Mo’tasim, M. (2023). Moderasi Beragama Sebagai Materi Bimbingan Dan Konseling Dalam Proses Pendidikan Agama Islam. Jurnal Konseling Pendidikan Islam, 4(2), 363–368. https://doi.org/10.32806/jkpi.v4i2.16
Munandar, A., & Solihutaufa, E. (2021). Implementasi Pengembangan Keberagamaan Peserta Didik Di Sekolah. Al-Hasanah Islamic Religious Education Journal, 6(1), 152–156. https://doi.org/10.51729/6136
Munawaroh, M., & Zaman, B. (2020). Peran Majelis Taklim Dalam Meningkatkan Pemahaman Keagamaan Masyarakat. Jurnal Penelitian, 14(2), 369. https://doi.org/10.21043/jp.v14i2.7836
Qonitah, N., Humaidi, A., & Munifah, M. (2022). Kaderisasi Ulama Melalui Sistem Pembelajaran Pada Madrasah Aliyah Program Keagamaan (MAPK) MAN 4 Jombang. Edukasi Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 20(2), 201–215. https://doi.org/10.32729/edukasi.v20i2.1151
Rahmat, S. T. (2017). Dialog Antropologis Antaragama Dengan Spiritualitas Passing Over. Wawasan Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya, 2(2), 181–198. https://doi.org/10.15575/jw.v2i2.1704
Rofiqi, M. A., & Rahim, R. A. A. (2023). Pencegahan Konflik Dan Upaya Membangun Perdamaian. Jurnal Iman Dan Spiritualitas, 3(1), 181–186. https://doi.org/10.15575/jis.v3i1.24407
Rohman, R., Kasman, K., & Mukhlis, M. (2021). Sistem Dalian Na Tolu Sebagai Pendekatan Moderasi Beragama Umat Muslim-Kristen Di Huta Padang Mandailing Natal. Sangkép Jurnal Kajian Sosial Keagamaan, 4(2), 165–184. https://doi.org/10.20414/sangkep.v4i2.4339
Saepudin, J. (2023). Optimalisasi Peran Majelis Taklim Dalam Mebumikan Moderasi Beragama. J.of Religious Policy, 1(1), 23–29. https://doi.org/10.31330/repo.v1i1.5
Saputra, J. (2023). Internalisasi Nilai-Nilai Islam Moderat Di Yayasan Al-Qo’im Samarinda. Jurnal Syntax Imperatif Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, 4(5), 562–569. https://doi.org/10.36418/syntax-imperatif.v4i5.287
Saridudin, S., & Ta’rif, T. (2022). Penguatan pendidikan karakter professional-religius pada jamaah majelis taklim shirotol mustaqim semarang. Edukasi Jurnal Penelitian Pendidikan Agama Dan Keagamaan, 19(3), 317–332. https://doi.org/10.32729/edukasi.v19i3.1002
Saumantri, T. (2022). Konstruksi Nilai-Nilai Moderasi Beragama Dalam Perspektif Filsafat Agama. Substantia Jurnal Ilmu-Ilmu Ushuluddin, 24(2), 164. https://doi.org/10.22373/substantia.v24i2.14854
Setiyaningsih, K., & Yuliani, S. (2022). Community Governance Dalam Pemberdayaan Masyarakat Penyandang Disabilitas (Studi Pada Komunitas Difabel Blora Mustika (DBM)). Wacana Publik, 2(2), 332. https://doi.org/10.20961/wp.v2i2.66549
Siswanto. (2024). Kampung Moderasi Beragama; Merajut Kerukunan Umat Beragama Melalui Modal Sosial Di Desa Tempur. Najwa, 2(1). https://doi.org/10.30762/najwa.v2i1.259
Sosis, R., & Bressler, E. (2003). Cooperation and commune longevity: a test of the costly signaling theory of religion. Cross-Cultural Research, 37(2), 211–239. https://doi.org/10.1177/1069397103037002003
Suswandy, S. (2023). Meningkatkan Antusiasme Masyarakat Dalam Kegiatan Keagamaan. Jurnal Pengabdian West Science, 2(08), 652–660. https://doi.org/10.58812/jpws.v2i08.567
Sutrisno, E. (2019). Aktualisasi Moderasi Beragama Di Lembaga Pendidikan. Jurnal Bimas Islam, 12(2), 323–348. https://doi.org/10.37302/jbi.v12i2.113
Ulmer, J., & Harris, C. (2013). Race and the religious contexts of violence: linking religion and white, black, and latino violent crime. Sociological Quarterly, 54(4), 610–646. https://doi.org/10.1111/tsq.12034
Widiandari, F. (2022). Analisis peranan lembaga pendidikan islam nonformal (majelis taklim) di indonesia. An-Nahdlah Jurnal Pendidikan Islam, 2(2), 124–135. https://doi.org/10.51806/an-nahdlah.v2i2.42
Pade, Haris, wawancara oleh Hadirman. Program dan Kegiatan Kajian yang Dilakukan oleh Majelis Taklim (5 Juli 2021).
Pombaile, Ridwan, wawancara oleh Hadirman dan Musafar. Bagaimana Membentuk Pribadi Moderat dalam Menyikapi Keberagaman (27 Juni 2021).
Takalamingan, Aca, wawancara oleh Hadirman dan Musafar. Gambaran Kondisi Masyarakat Desa Sea (1 Juli 2021).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 seulanga
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.