Penggunaan Alat Peraga Puzzle Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Siklus Hidup Hewan Bagi Siswa Kelas IV MIN 10 Bener Meriah

Abstract

Kompleksitas materi ajar siklus hidup hewan sekitar yang tinggi dan desain pembelajaran yang kurang cocok dengan kebutuhan belajar siswa menyebabkan hasil belajar tidak sesuai target, meskipun guru telah menggunakan pendekatan saintifik. Data hasil pretes, dari 27 siswa terdapat 19 (70,4%) yang tidak tuntas atau hanya 8 (29,6%) siswa yang tuntas. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar materi siklus hidup hewan dengan menggunakan alat peraga puzzle. Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan pada bulan Januari hingga Februari 2023 ini menetapkan subjek penelitian sejumlah 27 siswa pada kelas IV MIN 10 Bener Meriah. Tindakan dilakukan selama 2 siklus, di tiap siklus ada 2 kali pertemuan. Pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Analisis data hasil tes menggunakan rumus perhitungan persentase dan disajikan secara deskriptif. Indikator keberhasilan tindakan adalah 20 (75%) siswa mencapai nilai tuntas. Hasil tindakan pada siklus 1 terdapat 12 (44,4%) siswa yang memperoleh nilai tuntas dan pada akhir siklus 2 meningkat menjadi 21 (77,7%). Perbandingan hasil belajar sebelum tindakan atau prasiklus (29,6%) dengan hasil belajar setelah selesai tindakan atau akhir siklus 2 (77,7%) terjadi peningkatan sebesar 48,1 %. Pada siklus 1 aktivitas mengajar guru belum maksimal dalam mengelola kelas dan menyampaikan materi pembelajaran, sedangkan sebagian besar siswa masih pasif. Pada siklus 2 aktivitas guru semakin sistematis dalam menuntun langkah-langkah pembelajaran. Aktivitas belajar siswa teramati menyenangkan, komunikatif, interaktif dan fokus pada kegiatan kelompok. Dengan demikian, penggunaan alat peraga puzzle dapat meningkatkan hasil belajar materi siklus hidup hewan di sekitar bagi siswa Kelas IV MIN 10 Bener Meriah.