Pengelolaan dan Pemberdayaan Fungsi Masjid

Layanan Inovatif dan Inklusif Bagi Semua Kalangan di Masjid At-Tin Kota Sukabumi

Abstract

Keberadaan masjid memberikan kemaslahatan umum kepada umat baik aspek dharuriyah, hajjiyah maupun tahsiniyah. Pengelolaan dan pemberdayaan masjid yang dilakukan secara inovatif dan inklusif diharapkan dapat melahirkan peradaban. Upaya tersebut lebih efektif dengan melibatkan pemuda dalam pengelolaannya agar layanan inovatif dan inklusif dapat dinikmati oleh semua kalangan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep pengelolaan, pemberdayaan serta bentuk layanan inovatif dan inklusif di Masjid At-Tin. Penelitian dengan pendekatan kualitatif ini dilakukan pada tahun 2024 sampai dengan awal tahun 2025 di Masjid At-Tin atau Masjid Sejuta Pemuda Kota Sukabumi, Provinsi Jawa Barat. Sumber data penelitian adalah pengelola masjid, marbot, komunitas yang terlibat dalam kegiatan masjid seperti santri TPA, para pemuda dan tokoh lainnya, jamaah dan masyarakat sekitar. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan telaah dokumen-dokumen terkait seperti laporan kegiatan, galeri dan info media sosial, serta Buku Pedoman Pengelolaan Masjid Sejuta Pemuda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep pengelolaan Masjid At-Tin dilandasi oleh visi “membangun masjid dengan peradaban 5.0 bersama para pemuda”. Layanan inovatif dan inklusif kepada semua kalangan, baik bagi masyarakat sekitar maupun jamaah lainnya disusun dalam program pendidikan, keagamaan dan sosial dalam bentuk; (1) Kegiatan dakwah, pendidikan, dan sosial, (2) Pelayanan 24 jam dan masjid ramah musafir, (3) Masjid ramah anak, (4) Free Premium Coffee Bar dan bagi-bagi makan 3 kali sehari, (5) Pesantren berbasis anak muda dengan ragam kegiatan seperti Pesantren Muslimah, Pesantren Entrepreneur, Digital Fundraising Academy dan Digital Marketing Academy, (6) Marbot Camp dan Masjid Academy yang bertujuan untuk menyiapkan calon marbot profesional, (7) Menyantuni kucing liar, (8) Gerakan pemberdayaan dan filantropi Islam melalui kegiatan berwakaf, bersedekah, penggalangan bantuan sosial dan beasiswa, (9) Kegiatan Subuh Bahagia dan Saling Jaga Masjid Berdaya dalam bentuk pembagian sembako dan sayuran kepada guru mengaji, pemandi jenazah, penggali kubur, marbot dan warga yang membutuhkan.